Tembeling Nusa Penida
Tistha Takjub Melihat Jernihnya Kolam di Tembeling
Libur akhir tahun, menjadi momen high season atau peak season di Pulau Dewata, Bali. Sebab Bali menjadi destinasi tujuan wisata, baik wisatawan manca
Tistha pun berjuang, walau motornya ada sedikit gangguan dan akhirnya ia sampai di Tembeling.
Semua lelah dan ketakutannya sirna, saat melihat air di Tembeling sangat jernih dan tempatnya sangat indah.
Ada dua kolam alami di Tembeling, kolam pertama cukup dalam, dengan air jernih berwarna biru dan terkadang hijau tosca.
Sementara kolam kedua lebih dangkal, dan airnya lebih jernih.
“Tidak ada retribusi, hanya donasi seikhlasnya,” jelasnya.
Ia mengatakan, walau ada jasa ojek namun ia memilih jalan sendiri agar mendapatkan sensasi perjuangannya.
Ia mengatakan, air di kolam Tembeling bersumber dari dalam batu yang merupakan sumber mata air.
“Jalan sekitar 10 meter dari kolam kedua kita sudah melihat laut,” imbuhnya.
Ia memilih berangkat bersama teman-temannya, untuk menghemat biaya penginapan dan sewa motor.
Tistha menyebutkan, naik boat dari Sanur Rp 150 ribu pergi-pulang.
Kemudian sewa motor Rp 100 ribu untuk dua hari, sehingga Rp 50 ribu per hari di luar bensin.
Sementara sewa homestay sebesar Rp 170 ribu dan itu dibagi bertiga, dengan fasilitas kipas angin, WiFi, dan TV kabel.
Walau demikian, tak mengurangi esensi untuk menikmati indahnya wisata di Nusa Penida. (ask)