Dukung Pariwisata, Menteri  BUMN Dorong Percepatan Pembangunan Pelabuhan

Apalagi Bali merupakan jantung dari kedatangan turis dan wisata dunia di Indonesia. 

"Tapi infrastruktur masih tertinggal, karena itu kita adakan percepatan," tegasnya. 

Lanjutnya, karena saat ini sedang merebaknya isu wabah virus Corona, sehingga pasti berdampak pada pariwisata. Khususnya di Bali yang banyak dikunjungi wisman China.

"Nah ini kesempatan kita membangun, karena pasti kunjungan turis turun sampai 3-4 bulan ke depan. Untuk itu daripada diam saja mending percepat pembangunan, sehingga nanti siap saat turis datang lagi," katanya. 

Hal ini penting, mengingat kedatangan turis ada dua yakni dari udara dan laut. Sehingga sarana prasarana dan fasilitas di bandara dan pelabuhan sangat vital.

"Selama ini fasilitas dari laut kita, yang dikenal sebagai negara Archipelago kan belum memadai," jelasnya. 

Untuk itu coba dibenahi pelabuhan, selain menerima turis juga dilengkapi untuk faktor pendukung seperti peti kemas dan sebagainya. 

"Jadi tidak bisa hanya turis saja," tegasnya. 

Ia juga menginginkan di zona satu semuanya produk lokal bukan asing. Hal ini pun didiskusikan dengan direksi Pelindo dan Komisi VI DPR RI.

"Oleh sebab itu keterlibatan pengusaha lokal, swasta, atau lainnya yang bisa berkolaborasi dengan proyek ini. Kami sangat terbuka," katanya.

Ini bukan hanya wacana namun konkret.(ask)