QRIS
Agra : Peritel Dukung Penerapan QRIS di Destinasi Wisata Pulau Dewata
Sebagai destinasi wisata, Bali terus mengembangkan diri, dan memberikan kemudahan serta fasilitas yang memadai. Satu diantaranya dengan transaksi non
Kemudian mengurangi resiko uang palsu, karena semua transaksi digital tanpa uang fisik.
Serta lebih aman, karena tidak perlu membawa uang dalam skala besar saat bepergian.
“Bagi merchant juga tidak perlu menyimpan uang banyak, dan ini lebih efisien,” katanya.
Ia memperkirakan seluruh member Aprindo di Bali dan wilayah lain, pasti menyiapkan layanan transaksi non tunai seperti mesin EDC untuk kartu debit, kredit, dan e-money.
Maupun PJSP lainnya seperti e-wallet (OVO, Go Pay) dan lain sebagainya.
Walau demikian, ia mengaku akan terus melakukan sosialisasi manfaat QRIS bagi merchant.
“Walaupun tanpa itu, kami yakin retailer dari member Aprindo akan berkoordinasi dengan PJSP yang telah bekerjasama dengan mereka untuk mendapatkan QRIS ini. Jika mereka merasa dapat memberikan manfaat,” katanya.
Apalagi ini dapat meningkatkan pelayanan pada konsumen ke depannya.
Kendala saat ini, kata Agra, QRIS baru ada dengan model MPM Statis.
“Nah untuk UMKM itu cocok, tetapi kami menunggu dilaunchingnya model yang lebih dinamis,” katanya.