Gipi Bali
Gus Agung Tegaskan Pariwisata Harus Berorientasi Devisa
Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana, mengatakan bahwa ia cukup lelah membahas Corona dalam beberapa waktu ini. Walau ia m
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUNTRAVELBALI.COM, DENPASAR - Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana, mengatakan bahwa ia cukup lelah membahas Corona dalam beberapa waktu ini.
Walau ia mengakui dampak merebaknya virus ini, cukup memukul pariwisata Bali. Namun bagi pria yang akrab disapa Gus Agung ini, insan pariwisata dan pelaku serta stakeholder harus move on mencari strategi solusi mengatasi hal ini.
"Untuk itu kita perlu membahas sustainable tourism dan pariwisata berkualitas. Saya juga capek bahas Corona," katanya di gedung BTB, disambut gelak tawa peserta, Senin (9/3/2020). Hasil pertemuan dengan pemerintah dan stakeholder di Bali, akan disampaikan ke pemerintah khususnya Kemenparekraf.
Apalagi saat ini pemerintah sedang memfokuskan pada devisa bukan kuantitas semata. "Kita juga harus melihat, dampak over tourism pada Bali," katanya. Ada berbagai dampak, baik sosial budaya, lingkungan, hingga ekonomi. Semisal dampak sampah plastik, kemudian banyaknya budaya yang dikomersilkan dan terjadi kebocoran ekonomi.
"Kemudian pariwisata ramai,tapi kita malah lebih banyak impor," katanya. Kelangkaan air bersih juga sudah bicara dengan dinas terkait. Mengingat air di Bali cukup, namun sumber serapan untuk menangkap air ini yang kurang. Untuk itu ke depan, kata dia, harus tetap konsen pada grand design Bali dan mendistribusikan wisatawan mancanegara sesuai zonasi masing-masing.
"Semisal alam dan konservasi di Bali Utara, sementara untuk destinasi budaya dan spiritual ke Karangasem, Badung dengan akomodasi, lalu kami juga menargetkan destinasi kreatif pada 2025 nanti," jelasnya.(ask)